KONSEP DASAR KOMPUTASI DAN IMPLEMENTASI KOMPUTASI PADA BIDANG GEOLOGI
KONSEP DASAR KOMPUTASI DAN IMPLEMENTASI KOMPUTASI PADA BIDANG GEOLOGI
Dosen Pengampu : Adam Huda Nugraha, S.Kom., MMSI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS GUNADARMA
2021/2022
Definisi Komputasi Modern
Pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), komputasi diartikan sebagai cabang linguistik yang menggunakan teknik komputer dalam penelitian bahasa dan kesusastraan, antara lain, dengan mesin penerjemahan dan sintaksis wicara. Sedangkan modern berarti suatu hal yang baru sesuai dengan tuntutan zaman. Secara Umum, komputasi bisa diartikan sebagai cara untuk menemukan pemecahan masalah dari data input dengan menggunakan suatu algoritma.
Selama ribuan tahun, perhitungan dan komputasi umumnya dilakukan dengan menggunakan pena dan kertas, atau kapur dan batu tulis, atau dikerjakan secara mental, kadang-kadang dengan bantuan suatu tabel. Namun sekarang, kebanyakan komputasi telah dilakukan dengan menggunakan komputer. Komputasi yang menggunakan komputer inilah yang disebut dengan Komputasi Modern.
Komputasi modern adalah sebuah konsep sistem yang menerima intruksi-intruksi dan menyimpannya dalam sebuah memory, memory disini bisa juga dari memory komputer. Dalam kerjanya, komputasi modern digunakan untuk menghitung dan mencari solusi untuk memecahkan suatu masalah yang ada. perhitungan komputasi modern yang dilakukan itu meliputi :
- Akurasi (bit. floating point)
- Problem volume besar (paralel)
- Kecepatan (Hertz-Hz)
- Modelling (NN dan GA)
- Kompleksitas (menggunakan teori Big O)
Sejarah Komputasi Modern
John von Neumann (1903-1957) adalah tokoh yang berpengaruh pada perkembangan komputasi modern dan juga seorang ilmuan yang meletakkan dasar-dasar komputer modern.
![]() |
Gambar 1. John Von Neumann (1903 - 1957) |
Karakteristik Komputasi Modern
- Komputer-komputer penyedia sumber daya bersifat heterogeneous karena terdiri dari berbagai jenis perangkat keras, sistem operasi, serta aplikasi yang terpasang.
- Komputer-komputer terhubung ke jaringan yang luas dengan kapasitas bandwidth yang beragam.
- Komputer maupun jaringan tidak terdedikasi, bisa hidup atau mati sewaktu-waktu tanpa jadwal yang jelas.
Jenis - jenis Komputasi Modern
- Sistem untuk koordinat sumber daya komputasi tidak dibawah kendali pusat.
- Sistem menggunakan standard dan protocol yang terbuka.
- Sistem mencoba mencapai kualitas pelayanan yang canggih, yang lebih baik diatas kualitas komponen individu pelayanan komputasi grid.
- Medical Images: Penggunaan data grid dan komputasi grid untuk menyimpan medical-image. Contohnya adalah eDiaMoND project.
- Computer-Aided Drug Discovery (CADD): Komputasi grid digunakan untuk membantu penemuan obat. Salah satu contohnya adalah: Molecular Modeling Laboratory (MML) di University of North Carolina (UNC).
- Scientific Simulation: Komputasi grid diimplementasikan di bidang fisika, kimia, dan biologi untuk melakukan simulasi terhadap proses yang kompleks.
- Data storage online, dll.
Dilihat dari penjelasan diatas, dapat dibedakan jenis-jenis Komputasi modern sebagain berikut :
- Dari segi teknologi, komputasi grid dan cloud menggunakan komputer sedangkan Komputasi mobile menggunakan handphone.
- Dari segi biaya, komputasi grid dan cloud lebih murah dibandingkan dengan komputasi mobile.
- Dari segi tempat, Komputasi grid dan cloud membutuhkan tempat yang khusus sedangkan komputasi mobile tidak membutuhkan tempat dan mudah dibawa kemana-mana.
- Dari segi proses, komputasi cloud prosesnya membutuhkan jaringan internet sebagai penghubungnya, komputasi grid proses tergantung pengguna mendapatkan server atau tidak, dan komputasi mobile proses tergantung si pengguna.
Contoh Implementasi Komputasi Modern Pada Bidang Geologi
Geologi adalah Ilmu (sains) yang mempelajari bumi, komposisinya, struktur, sifat-sifat fisik, sejarah, dan proses pembentukannya. Bidang ini berbeda dengan ilmu komputer (computer science), yang mengkaji komputasi, komputer dan pemrosesan informasi. Dalam ilmu alam, pendekatan ilmu komputasi dapat memberikan berbagai pemahaman baru, melalui penerapan model-model matematika dalam program komputer berdasarkan landasan teori yang telah berkembang, untuk menyelesaikan masalah-masalah nyata dalam ilmu tersebut.
Pada bidang geologi teori komputasi biasanya digunakan untuk pertambangan, sebuah sistem komputer digunakan untuk menganalisa bahan-bahan mineral dan barang tambang yang terdapat di dalam tanah. Contohnya, Pertambangan dan digunakan untuk menganalisa bahan-bahan mineral dan barang tambang yang terdapat di dalam tanah.
Terdapat jurnal Geologi yang menggunakan bantuan komputasi modern dalam melakukan penelitiannya, jurnal tersebut berjudul : Desain Parameter Akusisi Seismik 3D Menggunakan Metode Statik dan Dinamik dengan Study Kasus Model Geologi Lapangan “ITS”
Dalam penelitian ini telah dilakukan untuk menentukan desain parameter akusisi seismic yang ideal dari target tertentu dari lapangangan “ITS” berdasarkan model geologi yang telah dibuat sehingga akan didapatkan data seismic yang baik yang akan memudahkan dalam pengolahan data (processing). Pada penelitian ini menggunakan metode static yang meliputi pembuatan model geologi dengan memperhatikan data geologi daerah setempat menggunakan software Tesseral, pembuatan template menggunakan software Mesa Expert 12 dan Processing data menggunakansoftware Omega untuk mendapatkan hasil stack kemudian dibandingkan antara hasil stack dengan model geologi awal yang telah dibuat.
Alat yang digunakan
Berupa software Messa Expert 12.00, software processing Omega dan software Tesseral.
Tahapan Penelitian
Model geologi yang telah dibuat kemudian diolah menggunakan software Tesseral Prosehingga akan didapatkan data berupa gather. Satu shot point akan menghasilkan satu gather. Pada penembakan ini kita menggunakan variasi ukuran jarak antar shotpoint dan frekuensi. Jarak antar shotpoint yang digunakan adalah 50 meter dan 80 meter sedangkan variasi frekuensi yang digunakan adalah 10 Hz dan 23 Hz. Gather yang merupakan output Omega berupa stack. Hasil stack kemudian dibandingkan menggunakan dengan model geologi yang dibuat. Apabila antara hasil stack dengan model geologi awal sudah mirip maka dapat dikatakan parameter yang telah di inputkan sudah tepat. Untuk memudahkan melakukan simulasi survei seismik 3D, maka dalam membuat suatu parameter survei seismik 3D digunakan suatu Software Mesa Expert 12.00 yang dapat menghasilkan parameter desain dari suatu survei seismik. Selain itu juga digunakan software pendukung seperti Tesseral untuk membuat pemodelan geologi dan melihat penjalaran gelombangnya, dan juga menggunakan Software Processing Omega untuk melakukan pengolahan data sintetik.
Asumsi geologi diperoleh dari data lintasan seismic lama yang diinversi namun pada pengerjaan kali ini tidak menggunakan data lapangan sehingga kita harus membuat model geologi sederhana yang ideal. Model yang dibuat haruslah seideal mungkin agar memudahkan kita dalam prosesing data.
![]() |
Gambar 2. Penampang model geologi |
![]() |
Gambar 4. Template penembakan ketika menggunakan binsize 25 meter |
![]() |
Gambar 5. Template penembakan ketika menggunakan binsize 40 meter |
![]() |
Gambar 6. Hasil stack menggunakan jarak shotpoint 50 meter dan frekuensi 23 Hz |
![]() |
Gambar 7. Hasil stack menggunakan jarak shotpoint 80 dan frekuensi 23 Hz |
![]() |
Gambar 8. Hasil stack pada frekuensi 10 Hz dan jarak shotpoint 50 meter |
![]() |
Gambar 9. Hasil stack pada frekuensi 23 Hz dan jarak shotpoint 50 meter |
- Pembuatan model geologi harus disesuaikan dengan kondisi geologi yang sebenarnya agar parameter yang digunakan tepat.
- Indikasi suatu parameter yang digunakan sudah tepat ketika hasil stack yang dihasilkan sudah menggambar kondisi bawah permukaan bumi dengan baik sesuai dengan model geologi yang telah dibuat sebelumnya.
- Saat menggunakan frekuensi 10 Hz lapisan-lapisan yang sangat tipis tidak terlihat sehingga beberapa lapisan terekam menjadi reflektor tunggal sedangkan frekuensi 23 Hz dapat mencitrakan lapisan-lapisan tipis dengan baik.
- Saat menggunakan frekunsi 10 Hz dapat menggambarkan lapisan bawah permukaan lebih baik dibandingkan ketika menggunakan frekuensi 23 Hz.
Komentar
Posting Komentar