LAPORAN PENDAHULUAN L3 - KARAKTERISTIK RANGKAIAN RLC
LAPORAN PENDAHULUAN
NAMA PRAKTIKUM : LAB FISIKA DASAR
KELAS : 1IA20
MATERI : L3 KARAKTERISTIK
RANGKAIAN RLC
NPM :
56418015
NAMA : RESTU
CAHYANINGRUM
KETUA
ASISTEN :
NAMA
ASISTEN :
PARAF
ASISTEN :
LABORATORIUM
TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS
GUNADARMA
2018
LISTRIK
3 Karakteristik Rangkaian RLC
I.
Tujuan Percobaan
1. Mempelajari
pengaruh frekuensi terhadap impedansi,reaktansi induktif dan reaktansi
kapasitif.
2. Menghitung
harga induktansi L.
3. Menghitung
harga Kapasitansi C.
II.
Peralatan.
- Osciloscope
- kapasitor,induktor,dan resistor.
-
Amperemeter arus bolak-balik.4. Generator nada(Signal Generator atu Function Generator)
III.
Teori Dasar
Dengan : q = Muatan pada kapasitor
I = Arus
Dari persamaan (2) diperoleh :
Dengan
menggunakan persamaan(4) dapat dibuktikan bahwa beda fasa antara arus dan
tegangan dalam inductor, kapasitor, dan resistor berturut-turut adalah 90° , -90° , 0°. Jadi fasa tegangan pada
R sama dengan fasa arus yang mengalir dalam rangkaian seri RLC. Sehingga dengan
membandingkan fasa tegangan pada kdua ujung rangkaian RLC dan fasa tegangan
pada R, akan dapat diketahui beda fasa aus dan tegangan dalam rangkaian seri
RLS.
IV.Teori
tambahan
Rangkaian RLC
merupakan rangkaian baik yang dihubungkan dengan parallel ataupun seri, namun
rangkaian tersebut harus terdiri dari kapasitor, indutkor, dan resistor.
Penamaan RLC sendiri juga memiliki alasan tersendiri yaitu disebabkan nama yang
menjadi symbol kapasitansi,induksi, dan ketahanan masing-masing.Rangkaian ini
akan beresonansi dengan cara yang sama yaitu sebagai rangkaian LC, bersamaan
dengan terbentuknya osilator harmonic.
Perbedaan
dari rangkaian ini terlihat dari Resistor, yang dimana setiap osilasi
disebabkan di sirkuit akan mati dari waktu kewaktu jika tidak berjalan dengan
sumber.ini efek dari resistor yang disebut rendaman .Rangkaian RLC dibedakan
menjadi 2 tegangan :
1. Tegangan
DC atau tegangan searah, dimana dalam tegangan ini mempunyai polaritas yang
sama yaitu positive dan negative.
2. Tegangan
AC atau tegangan bolak balik, mempunyai 2 polaritas yang selalu berubah dari
negarive ke positive dan sebaliknya diukur dari netral pada tegangan AC
terdapat frekuensi SOH dan GOH2.
V. Cara kerja
B. Menentukan induktansi dari inductor.
1. Membuat rangkaian seperti diatas.
2. Mengatur amplitude gelombang pada harga tertentu (maksimum).
3. Dengan mengubah-ubah frekuensi pada generator nada,
menentukan frekuensi resonansi yaitu frekuensi dimana terjadi arus maksimum
(lihat pada amperemeter).
4. Mengulangi langkah 3 ini untuk % macam/variasi harga C.
VI. Tugas Pendahuluan
1. Jelaskan apa bedanya tegangan DC dengan AC ? dan bagaimana
cara mengubah sumber AC menjadi DC atau sebaliknya dari AC menjadi DC?
Jawaban :
·
DC (direct current) merupakan arus listrik yang
nilainya tetap atau konstan terhadap satuan waktu, arus dapat disebut dengan
arus searah.
·
AC (Alternative current) merupakan arus listrik
yang nilainya berubah terhadap satuan waktu,
Arus dapat disebut pula dengan arus bolak-balik.
Cara mengubah AC – DC
Tegangan 220 volt AC langsung
disearahkan, dengan diode yang dirangkai merupakan jembatan
kemudian diratakan
dengan kapasitor dan hasilnya beruba tegangan DC 310 volt dilewatkan ke
trafoferite dan transistor power, kemudian ada rangkaian yang meng on-off
transistornya dengan
jeda tertentu sehingga kumparan sekunder trofoferitenya
dirancang menghasilkan tegangan pulsa
diserahkan menjadi tegangan DC.
2. Jelaskan bagaimana cara menghasilkan arus dan tengangan AC,
dan bagaimana bentuk grafik dari arus dan tegangan AC tersebut ?
Jawaban :
Tegangan arus AC dihasilkan dari generator.
Cara kerjanya yaitu generator AC menghasilkan arus listrik
dengan cara
memutar kumparan diantara kutub U-S magnet. Ketika kumparan diputar, terjadi
perubahan flux magnetic didalam kumparan yang menimbulkan GGL induksi. Karena
perubahan Fluk
magnetic yang masuk dalam kumparan selalu berubah-ubah sesuai
dengan fungsi waktu.
3. Jelaskan karakteristik dan fungsi dari : Resistor, Induktor
dan Kapasitor ?
Jawaban :
·
Karakteristik resistor
Karakteristik utamanya adalah resistansinya dan daya listrik yang dapat
diboroskan.karakteristik lain termasuk koefisien suhu, desain listrik, dan
induktansi.
Fungsi : menghantar arus listrik, mengatur volume(potensiometer), untuk
membagi tegangan, mengatur kecepatan motor (rheostat).
·
Karakteristik inductor
Komponen elektronika pasif (kebanyakan terbentuk terus) yang dapat
menyimpan energy pada medan magnet yang ditimbulkan oleh arus listrik yang
melintasinya. Kemampuan inductor untuk menyimpan energy magnet ditentukan
induksinya dalam satuan Henry.
Fungsi utama dari inductor didalam suatu rangkaian adalah untuk melawan
flukterasiarus yang melewatinya.
·
Karakteristik kapasitor
Struktur sebuah kapasitor terbuat dari 2 buah plat metal yang dipisahkan
oleh suatu bahan dielektrik.Bahan dielektrik yang umum dikenal misalnya vacuum,
keramik, gelas, dll.
Fungsi: menyimpan energy (muatan listrik didalm medan listrik , dengan
cara mengumpulkan ketidakseimbangan
internal dan muatan listrik.
5. Apa yang di maksud
dengan : Reaktansi Kapasitif, Reaktansi Induktif, Impedansi dan Frekuensi
Resonansi ?
Jawaban :
·
Reaktansi kapasitif => hambatan semu pada kapasitor jika
dihubungkan dengan arus bolak balik.
·
Reaktansi induktif =>
hambatan semu pada induktor jika dihubungkan pada tegangan bolak-balik.
·
Impedansi => hambatan
total dari resistor, induktor, kapasitor yang dihubungkan pada tegangan
bolak-balik.
·
Frekuensi resonansi
=> terjadi jika pada rangkaian terjadi.
6. Apa yang terjadi bila pada percobaan rangkaian RLC harga : XL>XC, XL<XC dan XL = XC, jelaskan beserta gambar garfik fasornya ?
Frekuensi resonansi adalah terjadi jika pada rangkaian terjadi??
BalasHapusjika pada rangkaian terjadi XL = XC
BalasHapusf = (1/2π) √(1/LC)
La nya mana kak
BalasHapus