ISD "PENDUDUK,MASYARAKAT,DAN KEBUDAYAAN"
ILMU SOSIAL
DASAR
“PENDUDUK,
MASYARAKAT, DAN KEBUDAYAAN”
DISUSUN
OLEH
RESTU CAHYANINGRUM
NPM. 56418015
FAKULTAS
TEKNOLOGI INDUSTRI
TEKNIK
INFORMATIKA
2018/2019
PENGERTIAN
PENDUDUK, MASYARAKAT, DAN KEBUDAYAAN
Penduduk,
Masyarakat, dan Kebudayaan adalah konsep-konsep yang berhubungan satu sama
lain. Penduduk bertempat tinggal di dalam suatu wilayah tertentu dalam waktu
yang tertentu pula, dan berkemungkinan akan terbentuknya suatu masyarakat di
wilayah tersebut. Demikian pula hubungan antara masyarakat dengan kebudayaan,
ini adalah hubungan dwi tunggal, yang merupakan kebudayaan adalah hasil dari
masyarakat. Kebudayaan bisa terlahir, tumbuh, dan berkembang dalam suatu
masyarakat, sebaliknya tidak ada suatu masyarakat yang tidak didukung oleh
kebudayaan. Jadi, hubungan antara masyarakat dan kebudayaan merupakan hubungan
yang saling menentukan.
- Penduduk adalah orang-orang yang mendiami suatu wilayah tertentu, menetap dalam suatu wilayah, tumbuh dan berkembang dalam wilayah tertentu pula.
- Masyarakat adalah suatu kehidupan sosial manusia yang menempati wilayah tertentu, yang keteraturannya dalam kehidupan sosialnya telah dimungkinkan karena memiliki pranata sosial yang telah menjadi tradisi dan mengatur kehidupannya. Hal yang terpenting dalam masyarakat adalah pranata sosial, tanpa pranata sosial kehidupan bersama didalam masyarakat tidak mungkin dilakukan secara teratur. Pranata sosial adalah perangkat peraturan yang mengatur peranan serta hubungan antar anggota masyarakat, baik secara perseorangan maupun secara kelompok.
- Kebudayaan adalah hasil budi daya manusia, ada yang mendefinisikan sebagai semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat. Karya manusia menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan, sedangkan rasa mewujudkan segala norma dan nilai untuk mengatur kehidupan dan cipta merupakan kemampuan berpikir dan kemampuan mental yang menghasilkan filsafat dan ilmu pengetahuan.
PERKEMBANGAN
PENDUDUK DUNIA

sumber: Worldometers ( www.Worldometers.info )
PENGGANDAAN
PENDUDUK DUNIA
Sumber : Ehrlich, Paul, R, et al, Human
Ecology W.H. Freeman and Co San Fransisco.
FAKTOR
DEMOGRASI YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN PENDUDUK
Pertambahan
penduduk pada dasarnya dipengaruhi oleh faktor – faktor demografi sebagai berikut
:
I.Kematian(Mortalitas)
II.Kelahiran(Natalitas)
III.Migrasi(Mobilitas)
Kelahiran dan kematian dinamakan faktor alami, sedangkan perpindahan penduduk dinamakan faktor non alami. Di dalam pengukuran demografi ketiga faktor tersebut diukur dengan tingkat/rate. Tingkat/rate adalah ukuran frekuensi suatu penyakit atau peristiwa/kejadian tertentu yang terjadi pada suatu populasi selama periode waktu tertentu, dibandingkan dengan jumlah penduduk yang menanggung resiko tersebut.
I.Kematian(Mortalitas)
II.Kelahiran(Natalitas)
III.Migrasi(Mobilitas)
Kelahiran dan kematian dinamakan faktor alami, sedangkan perpindahan penduduk dinamakan faktor non alami. Di dalam pengukuran demografi ketiga faktor tersebut diukur dengan tingkat/rate. Tingkat/rate adalah ukuran frekuensi suatu penyakit atau peristiwa/kejadian tertentu yang terjadi pada suatu populasi selama periode waktu tertentu, dibandingkan dengan jumlah penduduk yang menanggung resiko tersebut.
I. Kematian
Kematian
adalah hilangnya tanda-tanda kehidupan manusia secara permanen. Kematian
bersifat mengurangi jumlah penduduk dan untuk menghitung besarnya angka
kematian caranya hampir sama dengan perhitungan angka kelahiran. Banyaknya
kematian sangat dipengaruhi oleh factor pendukung berikut:
a.)Faktor pendukung kematian (pro mortalitas)
Faktor ini mengakibatkan jumlah kematian semakin besar. Yang termasuk faktor ini adalah:
Faktor ini mengakibatkan jumlah kematian semakin besar. Yang termasuk faktor ini adalah:
•
Sarana
kesehatan yang kurang memadai.
•
Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap
kesehatan
•
Terjadinya
berbagai bencana alam
•
Terjadinya
peperangan.
•
Tindakan
bunuh diri dan pembunuhan.
b.)
Faktor penghambat kematian (anti mortalitas)
Faktor ini dapat mengakibatkan tingkat kematian rendah. Yang termasuk faktor ini adalah:
Faktor ini dapat mengakibatkan tingkat kematian rendah. Yang termasuk faktor ini adalah:
•
Lingkungan
hidup sehat.
•
Fasilitas
kesehatan tersedia dengan lengkap.
•
Ajaran agama melarang bunuh diri dan membunuh
orang lain.
•
Tingkat
kesehatan masyarakat tinggi.
•
Semakin
tinggi tingkat pendidikan penduduk.
II. Kelahiran ( Natalitas )
Kelahiran
bersifat menambah jumlah penduduk. Ada beberapa faktor yang menghambat
kelahiran,sebagai berikut:
a) Faktor-faktor penunjang kelahiran (pro natalitas) antara lain:
a) Faktor-faktor penunjang kelahiran (pro natalitas) antara lain:
•
Anggapan
bahwa banyak anak banyak rejeki.
•
Anak
menjadi kebanggaan bagi orang tua
•
Anggapan bahwa penerus keturunan adalah anak
laki-laki, sehingga bila belum ada anak laki-laki, orang akan ingin mempunyai
anak lagi.
•
Faktor pro natalitas mengakibatkan pertambahan
jumlah penduduk menjadi besar.
b)
Faktor-faktor penghambat kelahiran (anti natalitas), antara lain:
•
Adanya
program keluarga berencana yang mengupayakan pembatasan jumlah anak.
•
Adanya
ketentuan batas usia menikah, untuk wanita minimal berusia 16 tahun dan bagi
laki-laki minimal berusia 19 tahun.
•
Anggapan
anak menjadi beban keluarga dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
•
Adanya
pembatasan tunjangan anak untuk pegawai negeri yaitu tunjangan anak diberikan
hanya sampai anak ke – 2.
•
Penundaaan kawin sampai selesai pendidikan
akan memperoleh pekerjaan.
III. Migrasi
Migrasi
penduduk adalah perpindahan penduduk dari tempat yang satu ke tempat lain.
Dalam mobilitas penduduk terdapat migrasi internasional yang merupakan
perpindahan penduduk yang melewati batas suatu negara ke negara lain dan juga
migrasi internal yang merupakan perpindahan penduduk yang berkutat pada sekitar
wilayah satu negara saja. Faktor-faktor terjadinya migrasi,yaitu
:
1. Persediaan sumber daya alam
Pengertian mengenai perubahan ini sangat penting dalam kaitannya dengan sumberdaya alam yang tidak dapat diperbaharui, dan memang jenis sumberdaya inilah yang seringkali dikhawatirkan akan segera punah.
2. Lingkungan social budaya
Subyek utama dalam mengungkap permasalahan lingkungan hidup adalah manusia. Manusia dan lingkungan hidup (alam) memiliki hubungan yang sangat erat. Keduanya saling memberi dan menerima pengaruh satu sama lain. Pengaruh alam terhadap manusia lebih bersifat pasif, sedangkan pengaruh manusia terhadap alam lebih bersifat aktif.
3. Potensi ekonomi
Pertumbuhan ekonomi yang diikuti oleh perubahan dalam struktur dan corak kegiatan ekonomi atau usaha meningkatkan pendapatan per kapita dengan jalan mengolah kekuatan ekonomi potensial menjadi ekonomi riil melalui penanaman modal, penggunaan teknologi, penambahan pengetahuan, peningkatan keterampilan, penambahan kemampuan berorganisasi, dan manajemen.
4. Alat masa depan
Perlu diketahui bahwa usia 15 – 49 tahun adalah usia subur bagi wanita. Pada usia itulah wanita mempunyai kemungkinan untuk dapat melahirkan anak.
1. Persediaan sumber daya alam
Pengertian mengenai perubahan ini sangat penting dalam kaitannya dengan sumberdaya alam yang tidak dapat diperbaharui, dan memang jenis sumberdaya inilah yang seringkali dikhawatirkan akan segera punah.
2. Lingkungan social budaya
Subyek utama dalam mengungkap permasalahan lingkungan hidup adalah manusia. Manusia dan lingkungan hidup (alam) memiliki hubungan yang sangat erat. Keduanya saling memberi dan menerima pengaruh satu sama lain. Pengaruh alam terhadap manusia lebih bersifat pasif, sedangkan pengaruh manusia terhadap alam lebih bersifat aktif.
3. Potensi ekonomi
Pertumbuhan ekonomi yang diikuti oleh perubahan dalam struktur dan corak kegiatan ekonomi atau usaha meningkatkan pendapatan per kapita dengan jalan mengolah kekuatan ekonomi potensial menjadi ekonomi riil melalui penanaman modal, penggunaan teknologi, penambahan pengetahuan, peningkatan keterampilan, penambahan kemampuan berorganisasi, dan manajemen.
4. Alat masa depan
Perlu diketahui bahwa usia 15 – 49 tahun adalah usia subur bagi wanita. Pada usia itulah wanita mempunyai kemungkinan untuk dapat melahirkan anak.
Macam-macam
Migrasi
1. migrasi internasional
“yaitu
perpindahan penduduk antar 1 negara ke negara yang lainnya.”
Migrasi internasional dapat
dibedakan atas tiga macam yaitu sebagai berikut :
a 2. migrasi nasional
“ yaitu perpindahan
penduduk didalam 1 negara”
Migrasi nasional terdiri atas
beberapa jenis, yaitu sebagai berikut:
proses migrasi :
•
Dalam
memilih daerah tujuan para imigran cenderung memilih daerah yang terdekat
dengan daerah asal
•
Kurangnya
kesempatan kerja didaerah asal dan adanya kesempatan kerja didaerah tujuan
merupakan salah satu alasan seseorang melakukan mobilitas penduduk
•
Informasi
yang positif dari sanak saudara, kerabat tentang daerah tujuan, merupakan
sumber informasi yang penting dalam pengambilan keputusan seseorang untuk
berimigrasi
•
Informasi
yang negatif yang dating ari daerah tujuan, menyebabkan orang enggan untuk
berimigrasi
•
Makin
besar pengaruh daerah perkotaan terhadap seseorang,
•
makin
tinggi frekuensi mobilitas orang tersebut
•
Makin
tinggi pendapatan seseorang, makin tinggi frekuensi mobilitas orang tersebut.
•
Seseorang
akan memilih daerah tujuan dimana terdapat sanak saudara atau kenalan yang
berada didaerah tersebut
•
Migrasi
masih akan terjadi apabila di suatu daerah ada bencana alam (banjir, gempa bumi
dll)
•
Orang yang berumur muda dan belum berumah tangga lebih
banyak mengadakan mobilitas daripada orang yang sudah berusia lanjut dan
berstatus kawin
•
Makin
tinggi pendidikan seseorang, makin banyak melaksanakan mobilitas penduduk
akibat
migrasi :
•
Akan terjadi pertikaian didalam suatu kota yang banyaknya
imigrasi dikarenakan banyaknya orang yang bersuku tidak sama, perbedaan sosial
budaya, pola pikiran yang tidak sepaham, adab tutur kata yang tidak sama, dan
memandang suatu nilai orang.
•
Rawan terjadi bencana alam, karena
apabila imigran datang tentu saja mereka mencari tempat tinggal, maka lahan
penghijauan pun menjadi sasaran untuk dibuatnya perumahan sehingga untuk
resapan air pun berkurang sehingga akan terjadi bencana alam banjir dan juga
wabah penyakit.
•
Kesehatan menjadi harga yang lebih
mahal di dalam kota migrasi karena makin banyak imigran yang datang membawa
alat kendaraannya dan juga elektronik yang mempunyai radiasi dan polusi
dimana-mana.
•
Lahan pekerjaan/peluang binis yang
sempit karena banyaknya orang yang mau menetap di kota migrasi untuk mencari uang.
ANGKA
KEMATIAN KASAR
Angka
kematian kasar
adalah angka yang menunjukkan banyaknya kematian setiap 1.000 penduduk dalam
waktu satu tahun.
CDR dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut ini.
CDR = M/P x 1.000
Keterangan :
CDR = Angka kematian kasar
M = Jumlah kematian selama satu tahun
P = Jumlah penduduk pertengahan tahun
1.000 = Konstanta
Kriteria angka kematian kasar (CDR) dibedakan menjadi tiga macam.
- CDR kurang dari 10, termasuk kriteria rendah
- CDR antara 10 – 20, termasuk kriteria sedang
- CDR lebih dari 20, termasuk kriteria tinggi
CDR dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut ini.
CDR = M/P x 1.000
Keterangan :
CDR = Angka kematian kasar
M = Jumlah kematian selama satu tahun
P = Jumlah penduduk pertengahan tahun
1.000 = Konstanta
Kriteria angka kematian kasar (CDR) dibedakan menjadi tiga macam.
- CDR kurang dari 10, termasuk kriteria rendah
- CDR antara 10 – 20, termasuk kriteria sedang
- CDR lebih dari 20, termasuk kriteria tinggi
ANGKA KEMATIAN
KHUSUS
Angka
kematian khusus
yaitu angka yang menunjukkan banyaknya kematian setiap 1.000 penduduk pada
golongan umur tertentu dalam waktu satu tahun.
ASDR dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut ini.
ASDR = Mi/Pi x 1.000
Keterangan :
ASDR = Angka kematian khusus
Mi = Jumlah kematian pada kelompok umur tertentu
Pi = Jumlah penduduk pada kelompok tertentu
1.000 = Konstanta
ASDR dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut ini.
ASDR = Mi/Pi x 1.000
Keterangan :
ASDR = Angka kematian khusus
Mi = Jumlah kematian pada kelompok umur tertentu
Pi = Jumlah penduduk pada kelompok tertentu
1.000 = Konstanta
CARA PENULISAN ANGKA KELAHIRAN
•
Angka
kelahiran dapat dijabarkan dengan Fertilitas
atau yang sering dikenal dengan sebutan Pengukuran kelahiran hidup.
•
Pengukuran fertilitas terjadi karena
disebabkan oleh beberapa alasan sebagai berikut :
•
1.
Sangat sulitnya memperoleh angka statistic lahir hidup karena banyak sekali
bayi-bayi yang meninggal setelah adan sesaat melahirkan.
2. Wanita tua sudah tidak bisa melahirkan dan walupun terjadi semua itu sangat kecicaral kemungkinannnya untuk mendapatkan seorang anak.
3. Pengukuran fertilasi akan melibatkan satu orang saja, karena tidak semua wanita mempunyai kemungkinan untuk melakukannya denagn dibarengi tingkat kesuburan wanita tersebut.
2. Wanita tua sudah tidak bisa melahirkan dan walupun terjadi semua itu sangat kecicaral kemungkinannnya untuk mendapatkan seorang anak.
3. Pengukuran fertilasi akan melibatkan satu orang saja, karena tidak semua wanita mempunyai kemungkinan untuk melakukannya denagn dibarengi tingkat kesuburan wanita tersebut.
•
kelahiran dapat
dirumuskan :
•
CBR = Jumlah lahir hidup/(dibagi)Jumlah penduduk pd
pertengahan thn x(dikalikan) 1000.
JENIS
- JENIS STRUKTUR PENDUDUK
•
Struktur penduduk muda adalah
apabila suatu wilayah atau Negara sebagian besar panduduknya muda struktur ini
dimulai dengan umur 0-14 tahun.
•
Struktur penduduk dewasa adalah
apabila suatu wilayah atau Negara sebagian besar panduduknya dewasa struktur
ini dimulai dengan 15-64 tahun.
•
Struktur penduduk tua adalah
apabila suatu wilayah atau Negara sebagian besar panduduknya tua tidak
terdaftar lagi struktur ini dimulai dari 65 tahu keatas/senja.
PIRAMIDA
PENDUDUK
Dibedakan
menjadi 3 macam :
1.Piramida Penduduk Muda (Expansive)
•
Jumlah penduduk usia muda (0–19
tahun) sangat besar dan pertumbuhan penduduk relatif tinggi
•
Angka kelahiran jauh lebih tinggi
jika dibandingkan dengan angka kematian.
•
Sebagian besar terdapat di
negara-negara berkembang, seperti Indonesia,RRC,india,dll.
2.Piramida
Penduduk Tua (Constructive)
•
Jumlah penduduk usia tua (di atas
usia 64 tahun) sangat kecil.
•
Jumlah penduduk usia tua (di atas
usia 64 tahun) sangat kecil.
•
Pertumbuhan penduduk sangat rendah
mendekati nol atau bisa negatif.
•
Jumlah penduduk usia tua (di atas
usia 64 tahun) sangat kecil.
3.
Piramida Penduduk Stasioner
•
jumlah penduduk pada kelompok usia
muda dan dewasa relatif seimbang.
•
Pertumbuhan penduduk kecil, juga
angka kematian relatif lebih rendah.
•
Terdapat di beberapa negara maju
misalnya Amerika Serikat, Belanda, dan Inggris.
PERTUMBUHAN
DAN PERKEMBANGAN KEBUDAYAAN DIINDONESIA
1.
zaman batu
tua(palaeolithikum)
Alat-alat batu pada zaman batu tua, baik bentuk
ataupun permukaan peralatan masih kasar, misalnya kapak genggam Kapak genggam
semacam itu kita kenal dari wilayah Eropa, Afrika, Asia Tengah, sampai
Punsjab(India), tapi kapak genggam semacam ini tidak kita temukan di daerah
Asia Tenggara.
Berdasarkan penelitian para ahli prehistori,
bangsa-bangsa Proto-Austronesia pembawa kebudayaan Neolithikum berupa kapak
batu besar ataupun kecil bersegi-segi berasal dari Cina Selatan, menyebar ke
arah selatan, ke hilir sungai-sungai besar sampai ke semenanjung Malaka Lalu
menyebar ke Sumatera, Jawa. Kalimantan Barat, Nusa Tenggara, sampai ke Flores,
dan Sulawesi, dan berlanjut ke Filipina.
2.
zaman batu muda (neolithikum)
Manusia pada zaman batu muda telah mengenal dan
memiliki kepandaian untuk mencairkan/melebur logam dari biji besi dan
menuangkan ke dalam cetakan dan mendinginkannya. Oleh karena itu mereka mampu
membuat senjata untuk mempertahankan diri dan untuk berburu serta membuat
alat-alat lain yang mereka perlukan. Ciri – ciri
zaman batu muda :
1. Mulai menetap dan membuat rumah
2. Membentuk kelompok masyarakat desa
3. Bertani dan beternak
Bangsa-bangsa Proto-austronesia yang masuk dari Semenanjung Indo-China ke Indonesia itu membawa kebudayaan Dongson, dan menyebar di Indonesia.Materi dari kebudayaan Dongson berupa senjata-senjata tajam dan kapak berbentuk sepatu yang terbuat dari bahan perunggu.
1. Mulai menetap dan membuat rumah
2. Membentuk kelompok masyarakat desa
3. Bertani dan beternak
Bangsa-bangsa Proto-austronesia yang masuk dari Semenanjung Indo-China ke Indonesia itu membawa kebudayaan Dongson, dan menyebar di Indonesia.Materi dari kebudayaan Dongson berupa senjata-senjata tajam dan kapak berbentuk sepatu yang terbuat dari bahan perunggu.
KEBUDAYAAN
HINDU,BUDHA, ISLAM, BARAT
1.
kebudayaan hindu, budha
Pada abad
ke-3 dan ke-4 agama hindu mulai masuk ke Indonesia di Pulau Jawa. Perpaduan
atau akulturasi antara kebudayaan setempat dengan kebudayaan. Sekitar abad ke 5
ajaran Budha masuk ke indonesia, khususnya ke Pulau Jawa. Agama Budha dapat
dikatakan berpandangan lebih maju dibandingkan Hinduisme,sebab budhisme tidak
menghendaki adanya kasta-kasta dalam masysrakat. Walaupun demikian, kedua agama
itu di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa tumbuh dan berdampingan secara damai.
Baik penganut hinduisme maupun budhisme masng-masing menghasilkan karya- karya
budaya yang bernilai tinggi dalam seni bangunan, arsitektur, seni pahat, seni
ukir, maupun seni sastra, seperti tercermin dalam bangunan, relief yang
diabadikan dalam candi-candi di Jawa Tengah maupun di Jawa Timur diantaranya
yaitu Borobudur, Mendut, Prambanan, Kalasan, Badut, Kidal, Jago, Singosari,
dll.
2. kebudayaan Islam
Abad ke 15 da 16 agama islam telah ada, di
Indonesia, oleh para pemuka-pemuka islam yang disebut Walisongo. Titik
penyebaran agama Islam pada abad itu terletak di Pulau Jawa. Sebenarnya agama
Islam masuk ke Indonesia, khususnya di Pulau Jawa sebelum abad ke 11 sudah ada
wanita islam yang meninggal dan dimakamkan di Kota Gresik. Masuknya agama Islam
ke Indonesia berlangsung secara damai. Hal ini di karena masuknya Islam ke
Indonesia tidak secara paksa.
Abad ke 15 ketika kejayaan maritim Majapahit mulai
surut , berkembang negara-negara pantai yang dapat merongrong kekuasaan dan
kewibawaan majapahit yang berpusat pemerintahan di pedalaman. Negara- negara
yang dimaksud adalah Negara malaka di Semenanjung Malaka,Negara Aceh di ujung
Sumatera, Negara Banten di Jawa Barat, Negara Demak di Pesisir Utara Jawa
Tengah, Negara Goa di Sulawesi Selatan . Dalam proses perkembangan
negara-negara tersebut yang dikendalikan oleh pedagang. Pedagang kaya dan
golongan bangsawan kota- kota pelabuhan, nampaknya telah terpengaruh dan
menganut agama Islam. Daerah-daerah yang belum tepengaruh oleh kebudayaan
Hindu, agama Islam mempunyai pengaruh yang mendalam dalam kehidupan penduduk.
Di daerah yang bersangkutan. Misalnya Aceh, Banten, Sulawesi Selatan, Sumatera
Timur, Sumatera Barat, dan Pesisr Kalimantan
3. kebudayaan Barat
Unsur kebudayaan barat juga memberi warna terhadap
corak lain dari kebudayaan dan kepribadian bangsa Indonesia adalah kebudayaan
Barat. Masuknya budaya Barat ke Negara Republik Indonesia ketika kaum
kolonialis atau penjajah masuk ke Indonesia, terutama bangsa Belanda.
Penguasaan dan kekuasaan perusahaan dagang Belanda (VOC) dan berlanjut dengan
pemerintahan kolonialis Belanda, di kota-kota propinsi, kabupaten muncul
bangunan-bangunan dengan bergaya arsitektur Barat. Dalam waktu yang sama,
dikota-kota pusat pemarintahan, terutama di Jawa, Sulawesi Utara, dan Maluku
berkembang dua lapisan sosial ; Lapisan sosial yang terdiri dari kaum buruh,
dan kaum pegawai.
Sehubungan dengan itu penjelasan UUD’45 memberikan
rumusan tentang kebudayaan memberikan rumusan tentang kebudayaaan bangsa
Indonesia adalah: kebudayaan yang timbul sebagai buah usaha budi rakyat
Indonesia seluruhnya, termasuk kebudayaan lama dan asli yang ada sebagai puncak
kebudayaan di daerah-daerah di seluruh Indonesia. Dalam penjelasan UUD’45
ditujukan ke arah mana kebudayaan itu diarahkan, yaitu menuju kearah kemajuan
budaya dan persatuan, dengan tidak menolak bahan baru kebudayaan asing yang
dapat mengembangkan kebudayaan bangsa sendiri serta mempertinggi derajat
kemanusiaan bangsa Indonesia.
DAFTAR
PUSTAKA
v Tersedia : https://akhman.wordpress.com/2011/10/11/ilmu-sosial-dasar-isd-penduduk-masyarakat-dan-kebudayaan/ (11 oktober
2011)
v
Beswono,Mulyo (02 february 2018).
Elaboration of data by United Nations, Department of Economic and Social
Affairs, Population Division :
www.worldometers.info/world-population/(online).Tersedia:
https://besswonomulyo.blogspot.com/2018/02/jumlah-populasi-penduduk-dunia-dari.html
(30 September 2018)
v
Natasa,Febrina sri (07 oktober
2012).Ehrlich, Paul, R, et al, Human Ecology W.H. Freeman and Co San
Fransisco . Tersedia: https://febrinasrinatasa.wordpress.com/2012/10/07/pertumbuhan-dan-perkembangan-penduduk/ ( 30
September 2018)
v
Alvinmod (10 november
2014).faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk (Online).Tersedia:https://alvinmod.wordpress.com/2014/11/10/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-penduduk (30 September2018)
v
www.berpendidikan.com ( 26 juni
2015). Rumus angka kematian kasar (Online). Tersedia: https://www.berpendidikan.com/2015/06/pengertian-dan-rumus-angka-kematian-kasar.html (30 September 2018)
v
www.berpendidikan.com ( 26 juni
2015). Rumus angka kematian khusus (Online). Tersedia: https://www.berpendidikan.com/2015/06/pengertian-dan-rumus-angka-kematian-kasar.html (30 September 2018)
v
Ruswanda,Cipta
Destiara Ekaputri(2012). Penduduk,kebudayaan,dan
masyarakat:
herrysoer91.blogspot.com/2010/11/penduduk-kebudayaan-dan-masyarakat.html(Online).Tersedia: https://ciptadestiara.wordpress.com/category/pengertian-migrasi/ (01 Oktober 2018)
v
www.bukupedia.net (Mei
2016). Macam-macam jenis migrasi (Online).Tersedia: http://www.bukupedia.net/2016/05/pengertian-migrasi-macam-macam-jenis-migrasi-dan-faktor-faktor-yang-mempengaruhi-migrasi-penduduk.html ( 01
Oktober 2018)
v
Septavy,Nathania(2012).proses
migrasi (Online).Tersedia: https://nathaniaseptavy.wordpress.com/tag/proses-migrasi/ (01Oktober 2018)
v
Suryana,Ade adang (08 Oktober
2012).akibat migrasi(Online).Tersedia: https://adeadangsuryana.wordpress.com/tag/pengertian-migrasi-dan-akibat-migrasi/ (02
Oktober 2012)
v
Suryana,Ade adang (08 Oktober
2012). 3 struktur penduduk(Online).Tersedia : https://adeadangsuryana.wordpress.com/tag/tiga-jenis-struktur-penduduk/ (02
Oktober 2018)
v
Fathoni,Ahmad
(3 november 2014).piramida penduduk(Online).Tersedia: www.zonasiswa.com/2014/10/3-bentuk-piramida-penduduk.html ( 02
Oktober 2018)
v
Jaya,
Ihwanudin surya ( 30 september 2012).pengertian rasio
ketergantungan(Online).Tersedia:http://ihwanudinsuryajaya.blogspot.com/2012/09/isd-pengertian-rasio-ketergantungan.html
( 03 Oktober 2018)
v
Katuuk,Hartwantiyoko neltje
F.1996.MKDU ilmu sosial dasar (Buku).kalimalang:gunadarma (03 Oktober 2018)
v
Suryana,Ade adang (08 Oktober
2012).pertumbuhan dan perkembangan kebudayaan diindonesia (online).Tersedia: https://adeadangsuryana.wordpress.com/tag/pengertian-migrasi-dan-akibat-migrasi/ (03
Oktober 2018)
v
Suryana,Ade adang (08 Oktober
2012).kebudayaan hindu,budha,dan islam (online).Tersedia: https://adeadangsuryana.wordpress.com/tag/pengertian-migrasi-dan-akibat-migrasi/ (03
Oktober 2018)
v
Suryana,Ade adang (08 Oktober
2012).Kebudayaan barat(online).Tersedia: https://adeadangsuryana.wordpress.com/tag/pengertian-migrasi-dan-akibat-migrasi/ (03
Oktober 2018)
Komentar
Posting Komentar