ISD "PENDUDUK,MASYARAKAT,DAN KEBUDAYAAN"


ILMU SOSIAL DASAR
“PENDUDUK, MASYARAKAT, DAN KEBUDAYAAN










DISUSUN OLEH
RESTU CAHYANINGRUM
NPM. 56418015


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
TEKNIK INFORMATIKA
2018/2019






PENGERTIAN PENDUDUK, MASYARAKAT, DAN KEBUDAYAAN

Penduduk, Masyarakat, dan Kebudayaan adalah konsep-konsep yang berhubungan satu sama lain. Penduduk bertempat tinggal di dalam suatu wilayah tertentu dalam waktu yang tertentu pula, dan berkemungkinan akan terbentuknya suatu masyarakat di wilayah tersebut. Demikian pula hubungan antara masyarakat dengan kebudayaan, ini adalah hubungan dwi tunggal, yang merupakan kebudayaan adalah hasil dari masyarakat. Kebudayaan bisa terlahir, tumbuh, dan berkembang dalam suatu masyarakat, sebaliknya tidak ada suatu masyarakat yang tidak didukung oleh kebudayaan. Jadi, hubungan antara masyarakat dan kebudayaan merupakan hubungan yang saling menentukan.
  • Penduduk adalah orang-orang yang mendiami suatu wilayah tertentu, menetap dalam suatu wilayah, tumbuh dan berkembang dalam wilayah tertentu pula.
  • Masyarakat adalah suatu kehidupan sosial manusia yang menempati wilayah tertentu, yang keteraturannya dalam kehidupan sosialnya telah dimungkinkan karena memiliki pranata sosial yang telah menjadi tradisi dan mengatur kehidupannya. Hal yang terpenting dalam masyarakat adalah pranata sosial, tanpa pranata sosial kehidupan bersama didalam masyarakat tidak mungkin dilakukan secara teratur. Pranata sosial adalah perangkat peraturan yang mengatur peranan serta hubungan antar anggota masyarakat, baik secara perseorangan maupun secara kelompok.
  • Kebudayaan adalah hasil budi daya manusia, ada yang mendefinisikan sebagai semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat. Karya manusia menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan, sedangkan rasa mewujudkan segala norma dan nilai untuk mengatur kehidupan dan cipta merupakan kemampuan berpikir dan kemampuan mental yang menghasilkan filsafat dan ilmu pengetahuan.

PERKEMBANGAN PENDUDUK DUNIA





sumber: Worldometers ( www.Worldometers.info )



PENGGANDAAN PENDUDUK DUNIA


  Sumber : Ehrlich, Paul, R, et al, Human Ecology W.H. Freeman and Co San Fransisco.


FAKTOR DEMOGRASI YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN PENDUDUK

Pertambahan penduduk pada dasarnya dipengaruhi oleh faktor – faktor demografi sebagai berikut :
I.Kematian(Mortalitas)
II.Kelahiran(Natalitas)
III.Migrasi(Mobilitas)
Kelahiran dan kematian dinamakan faktor alami, sedangkan perpindahan penduduk dinamakan faktor non alami. Di dalam pengukuran demografi ketiga faktor tersebut diukur dengan tingkat/rate. Tingkat/rate adalah ukuran frekuensi suatu penyakit atau peristiwa/kejadian tertentu yang terjadi pada suatu populasi selama periode waktu tertentu, dibandingkan dengan jumlah penduduk yang menanggung resiko tersebut.

I. Kematian
Kematian adalah hilangnya tanda-tanda kehidupan manusia secara permanen. Kematian bersifat mengurangi jumlah penduduk dan untuk menghitung besarnya angka kematian caranya hampir sama dengan perhitungan angka kelahiran. Banyaknya kematian sangat dipengaruhi oleh factor pendukung berikut:
a.)Faktor pendukung kematian (pro mortalitas)
Faktor ini mengakibatkan jumlah kematian semakin besar. Yang termasuk faktor ini adalah:
        Sarana kesehatan yang kurang memadai.
         Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan
        Terjadinya berbagai bencana alam
        Terjadinya peperangan.
        Tindakan bunuh diri dan pembunuhan.
b.) Faktor penghambat kematian (anti mortalitas)
Faktor ini dapat mengakibatkan tingkat kematian rendah. Yang termasuk faktor ini adalah:
        Lingkungan hidup sehat.
        Fasilitas kesehatan tersedia dengan lengkap.
         Ajaran agama melarang bunuh diri dan membunuh orang lain.
        Tingkat kesehatan masyarakat tinggi.
        Semakin tinggi tingkat pendidikan penduduk.

II. Kelahiran ( Natalitas )
Kelahiran bersifat menambah jumlah penduduk. Ada beberapa faktor yang menghambat kelahiran,sebagai berikut:
a) Faktor-faktor penunjang kelahiran (pro natalitas) antara lain:
        Anggapan bahwa banyak anak banyak rejeki.
        Anak menjadi kebanggaan bagi orang tua
         Anggapan bahwa penerus keturunan adalah anak laki-laki, sehingga bila belum ada anak laki-laki, orang akan ingin mempunyai anak lagi.
         Faktor pro natalitas mengakibatkan pertambahan jumlah penduduk menjadi besar.
b) Faktor-faktor penghambat kelahiran (anti natalitas), antara lain:

        Adanya program keluarga berencana yang mengupayakan pembatasan jumlah anak.
        Adanya ketentuan batas usia menikah, untuk wanita minimal berusia 16 tahun dan bagi laki-laki minimal berusia 19 tahun.
        Anggapan anak menjadi beban keluarga dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
        Adanya pembatasan tunjangan anak untuk pegawai negeri yaitu tunjangan anak diberikan hanya sampai anak ke – 2.
         Penundaaan kawin sampai selesai pendidikan akan memperoleh pekerjaan.

III. Migrasi
Migrasi penduduk adalah perpindahan penduduk dari tempat yang satu ke tempat lain. Dalam mobilitas penduduk terdapat migrasi internasional yang merupakan perpindahan penduduk yang melewati batas suatu negara ke negara lain dan juga migrasi internal yang merupakan perpindahan penduduk yang berkutat pada sekitar wilayah satu negara saja. Faktor-faktor terjadinya migrasi,yaitu :
1. Persediaan sumber daya alam
Pengertian mengenai perubahan ini sangat penting dalam kaitannya dengan sumberdaya alam yang tidak dapat diperbaharui, dan memang jenis sumberdaya inilah yang seringkali dikhawatirkan akan segera punah.
2. Lingkungan social budaya
Subyek utama dalam mengungkap permasalahan lingkungan hidup adalah manusia. Manusia dan    lingkungan hidup (alam) memiliki hubungan yang sangat erat. Keduanya saling memberi dan menerima pengaruh satu sama lain. Pengaruh alam terhadap manusia lebih bersifat pasif, sedangkan pengaruh manusia terhadap alam lebih bersifat aktif.
3. Potensi ekonomi
Pertumbuhan ekonomi yang diikuti oleh perubahan dalam struktur dan corak kegiatan ekonomi atau usaha meningkatkan pendapatan per kapita dengan jalan mengolah kekuatan ekonomi potensial menjadi ekonomi riil melalui penanaman modal, penggunaan teknologi, penambahan pengetahuan, peningkatan keterampilan, penambahan kemampuan berorganisasi, dan manajemen.
4. Alat masa depan
Perlu diketahui bahwa usia 15 – 49 tahun adalah usia subur bagi wanita. Pada usia itulah wanita mempunyai kemungkinan untuk dapat melahirkan anak.

Macam-macam Migrasi 
      1. migrasi internasional
        “yaitu perpindahan penduduk antar 1 negara ke negara yang lainnya.”
         Migrasi internasional dapat dibedakan atas tiga macam yaitu sebagai berikut :
  1. Imigrasi
  2. Emigrasi
  3. Remigrasi atau Repatriasi 
a         2. migrasi nasional

     “ yaitu perpindahan penduduk didalam 1 negara”
       Migrasi nasional terdiri atas beberapa jenis, yaitu sebagai berikut:
  1. Urbanisasi
  2. Transmigrasi
  3. Ruralisasi
  4. Migrasi Musiman
  5. Migrasi Sirkuler
proses migrasi :
          Dalam memilih daerah tujuan para imigran cenderung memilih daerah yang terdekat dengan daerah asal
          Kurangnya kesempatan kerja didaerah asal dan adanya kesempatan kerja didaerah tujuan merupakan salah satu alasan seseorang melakukan mobilitas penduduk
          Informasi yang positif dari sanak saudara, kerabat tentang daerah tujuan, merupakan sumber informasi yang penting dalam pengambilan keputusan seseorang untuk berimigrasi
          Informasi yang negatif yang dating ari daerah tujuan, menyebabkan orang enggan untuk berimigrasi
          Makin besar pengaruh daerah perkotaan terhadap seseorang,
          makin tinggi frekuensi mobilitas orang tersebut
          Makin tinggi pendapatan seseorang, makin tinggi frekuensi mobilitas orang tersebut.
          Seseorang akan memilih daerah tujuan dimana terdapat sanak saudara atau kenalan yang berada didaerah tersebut
          Migrasi masih akan terjadi apabila di suatu daerah ada bencana alam (banjir, gempa bumi dll)
          Orang yang berumur muda dan belum berumah tangga lebih banyak mengadakan mobilitas daripada orang yang sudah berusia lanjut dan berstatus kawin
          Makin tinggi pendidikan seseorang, makin banyak melaksanakan mobilitas penduduk

akibat migrasi :
        Akan terjadi pertikaian didalam suatu kota yang banyaknya imigrasi dikarenakan banyaknya orang yang bersuku tidak sama, perbedaan sosial budaya, pola pikiran yang tidak sepaham, adab tutur kata yang tidak sama, dan memandang suatu nilai orang.
        Rawan terjadi bencana alam, karena apabila imigran datang tentu saja mereka mencari tempat tinggal, maka lahan penghijauan pun menjadi sasaran untuk dibuatnya perumahan sehingga untuk resapan air pun berkurang sehingga akan terjadi bencana alam banjir dan juga wabah penyakit.
        Kesehatan menjadi harga yang lebih mahal di dalam kota migrasi karena makin banyak imigran yang datang membawa alat kendaraannya dan juga elektronik yang mempunyai radiasi dan polusi dimana-mana.
        Lahan pekerjaan/peluang binis yang sempit karena banyaknya orang yang mau menetap di kota migrasi untuk mencari uang.

ANGKA KEMATIAN KASAR
Angka kematian kasar adalah angka yang menunjukkan banyaknya kematian setiap 1.000 penduduk dalam waktu satu tahun.

CDR dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut ini.

CDR = M/P x 1.000
Keterangan :
CDR  = Angka kematian kasar
M       = Jumlah kematian selama satu tahun
P        = Jumlah penduduk pertengahan tahun
1.000 = Konstanta

Kriteria angka kematian kasar (CDR) dibedakan menjadi tiga macam.
- CDR kurang dari 10, termasuk kriteria rendah
- CDR antara 10 – 20, termasuk kriteria sedang
- CDR lebih dari 20, termasuk kriteria tinggi

ANGKA KEMATIAN KHUSUS
Angka kematian khusus yaitu angka yang menunjukkan banyaknya kematian setiap 1.000 penduduk pada golongan umur tertentu dalam waktu satu tahun.

ASDR dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut ini.

ASDR = Mi/Pi x 1.000

Keterangan :
ASDR = Angka kematian khusus
Mi       = Jumlah kematian pada kelompok umur tertentu
Pi        = Jumlah penduduk pada kelompok tertentu
1.000  = Konstanta

CARA PENULISAN ANGKA KELAHIRAN
        Angka kelahiran dapat dijabarkan dengan Fertilitas atau yang sering dikenal dengan sebutan Pengukuran kelahiran hidup.
             Pengukuran fertilitas terjadi karena disebabkan oleh beberapa alasan sebagai berikut :
        1. Sangat sulitnya memperoleh angka statistic lahir hidup karena banyak sekali bayi-bayi yang meninggal setelah adan sesaat melahirkan.
2. Wanita tua sudah tidak bisa melahirkan dan walupun terjadi semua itu sangat kecicaral kemungkinannnya untuk mendapatkan seorang anak.
3. Pengukuran fertilasi akan melibatkan satu orang saja, karena tidak semua wanita mempunyai kemungkinan untuk melakukannya denagn dibarengi tingkat kesuburan wanita tersebut.
         kelahiran dapat dirumuskan :   
        CBR = Jumlah lahir hidup/(dibagi)Jumlah penduduk pd pertengahan thn  x(dikalikan) 1000.


JENIS - JENIS STRUKTUR PENDUDUK

          Struktur penduduk muda adalah apabila suatu wilayah atau Negara sebagian besar panduduknya muda struktur ini dimulai dengan umur 0-14 tahun.
          Struktur penduduk dewasa adalah apabila suatu wilayah atau Negara sebagian besar panduduknya dewasa struktur ini dimulai dengan 15-64 tahun.
          Struktur penduduk tua adalah apabila suatu wilayah atau Negara sebagian besar panduduknya tua tidak terdaftar lagi struktur ini dimulai dari 65 tahu keatas/senja.


PIRAMIDA PENDUDUK

Dibedakan menjadi 3 macam :
1.Piramida Penduduk Muda (Expansive)
       Jumlah penduduk usia muda (0–19 tahun) sangat besar dan pertumbuhan penduduk relatif tinggi
       Angka kelahiran jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan angka kematian.
       Sebagian besar terdapat di negara-negara berkembang, seperti Indonesia,RRC,india,dll.
2.Piramida Penduduk Tua (Constructive)
       Jumlah penduduk usia tua (di atas usia 64 tahun) sangat kecil.
       Jumlah penduduk usia tua (di atas usia 64 tahun) sangat kecil.
       Pertumbuhan penduduk sangat rendah mendekati nol atau bisa negatif.
       Jumlah penduduk usia tua (di atas usia 64 tahun) sangat kecil.
3. Piramida Penduduk Stasioner
       jumlah penduduk pada kelompok usia muda dan dewasa relatif seimbang.
       Pertumbuhan penduduk kecil, juga angka kematian relatif lebih rendah.
       Terdapat di beberapa negara maju misalnya Amerika Serikat, Belanda, dan Inggris.


PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN KEBUDAYAAN DIINDONESIA

1.      zaman batu tua(palaeolithikum)
Alat-alat batu pada zaman batu tua, baik bentuk ataupun permukaan peralatan masih kasar, misalnya kapak genggam Kapak genggam semacam itu kita kenal dari wilayah Eropa, Afrika, Asia Tengah, sampai Punsjab(India), tapi kapak genggam semacam ini tidak kita temukan di daerah Asia Tenggara.
Berdasarkan penelitian para ahli prehistori, bangsa-bangsa Proto-Austronesia pembawa kebudayaan Neolithikum berupa kapak batu besar ataupun kecil bersegi-segi berasal dari Cina Selatan, menyebar ke arah selatan, ke hilir sungai-sungai besar sampai ke semenanjung Malaka Lalu menyebar ke Sumatera, Jawa. Kalimantan Barat, Nusa Tenggara, sampai ke Flores, dan Sulawesi, dan berlanjut ke Filipina.
2.       zaman batu muda (neolithikum)
Manusia pada zaman batu muda telah mengenal dan memiliki kepandaian untuk mencairkan/melebur logam dari biji besi dan menuangkan ke dalam cetakan dan mendinginkannya. Oleh karena itu mereka mampu membuat senjata untuk mempertahankan diri dan untuk berburu serta membuat alat-alat lain yang mereka perlukan. Ciri – ciri zaman batu muda :
1.  Mulai menetap dan membuat rumah
2.  Membentuk kelompok masyarakat desa
3.  Bertani dan beternak
Bangsa-bangsa Proto-austronesia yang masuk dari Semenanjung Indo-China ke Indonesia itu membawa kebudayaan Dongson, dan menyebar di Indonesia.Materi dari kebudayaan Dongson berupa senjata-senjata tajam dan kapak berbentuk sepatu yang terbuat dari bahan perunggu.


KEBUDAYAAN HINDU,BUDHA, ISLAM, BARAT

1.       kebudayaan hindu, budha
Pada abad ke-3 dan ke-4 agama hindu mulai masuk ke Indonesia di Pulau Jawa. Perpaduan atau akulturasi antara kebudayaan setempat dengan kebudayaan. Sekitar abad ke 5 ajaran Budha masuk ke indonesia, khususnya ke Pulau Jawa. Agama Budha dapat dikatakan berpandangan lebih maju dibandingkan Hinduisme,sebab budhisme tidak menghendaki adanya kasta-kasta dalam masysrakat. Walaupun demikian, kedua agama itu di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa tumbuh dan berdampingan secara damai. Baik penganut hinduisme maupun budhisme masng-masing menghasilkan karya- karya budaya yang bernilai tinggi dalam seni bangunan, arsitektur, seni pahat, seni ukir, maupun seni sastra, seperti tercermin dalam bangunan, relief yang diabadikan dalam candi-candi di Jawa Tengah maupun di Jawa Timur diantaranya yaitu Borobudur, Mendut, Prambanan, Kalasan, Badut, Kidal, Jago, Singosari, dll.

2.      kebudayaan Islam
Abad ke 15 da 16 agama islam telah ada, di Indonesia, oleh para pemuka-pemuka islam yang disebut Walisongo. Titik penyebaran agama Islam pada abad itu terletak di Pulau Jawa. Sebenarnya agama Islam masuk ke Indonesia, khususnya di Pulau Jawa sebelum abad ke 11 sudah ada wanita islam yang meninggal dan dimakamkan di Kota Gresik. Masuknya agama Islam ke Indonesia berlangsung secara damai. Hal ini di karena masuknya Islam ke Indonesia tidak secara paksa.
Abad ke 15 ketika kejayaan maritim Majapahit mulai surut , berkembang negara-negara pantai yang dapat merongrong kekuasaan dan kewibawaan majapahit yang berpusat pemerintahan di pedalaman. Negara- negara yang dimaksud adalah Negara malaka di Semenanjung Malaka,Negara Aceh di ujung Sumatera, Negara Banten di Jawa Barat, Negara Demak di Pesisir Utara Jawa Tengah, Negara Goa di Sulawesi Selatan . Dalam proses perkembangan negara-negara tersebut yang dikendalikan oleh pedagang. Pedagang kaya dan golongan bangsawan kota- kota pelabuhan, nampaknya telah terpengaruh dan menganut agama Islam. Daerah-daerah yang belum tepengaruh oleh kebudayaan Hindu, agama Islam mempunyai pengaruh yang mendalam dalam kehidupan penduduk. Di daerah yang bersangkutan. Misalnya Aceh, Banten, Sulawesi Selatan, Sumatera Timur, Sumatera Barat, dan Pesisr Kalimantan

3.      kebudayaan Barat
Unsur kebudayaan barat juga memberi warna terhadap corak lain dari kebudayaan dan kepribadian bangsa Indonesia adalah kebudayaan Barat. Masuknya budaya Barat ke Negara Republik Indonesia ketika kaum kolonialis atau penjajah masuk ke Indonesia, terutama bangsa Belanda. Penguasaan dan kekuasaan perusahaan dagang Belanda (VOC) dan berlanjut dengan pemerintahan kolonialis Belanda, di kota-kota propinsi, kabupaten muncul bangunan-bangunan dengan bergaya arsitektur Barat. Dalam waktu yang sama, dikota-kota pusat pemarintahan, terutama di Jawa, Sulawesi Utara, dan Maluku berkembang dua lapisan sosial ; Lapisan sosial yang terdiri dari kaum buruh, dan kaum pegawai.
Sehubungan dengan itu penjelasan UUD’45 memberikan rumusan tentang kebudayaan memberikan rumusan tentang kebudayaaan bangsa Indonesia adalah: kebudayaan yang timbul sebagai buah usaha budi rakyat Indonesia seluruhnya, termasuk kebudayaan lama dan asli yang ada sebagai puncak kebudayaan di daerah-daerah di seluruh Indonesia. Dalam penjelasan UUD’45 ditujukan ke arah mana kebudayaan itu diarahkan, yaitu menuju kearah kemajuan budaya dan persatuan, dengan tidak menolak bahan baru kebudayaan asing yang dapat mengembangkan kebudayaan bangsa sendiri serta mempertinggi derajat kemanusiaan bangsa Indonesia.


 

DAFTAR PUSTAKA
v  Beswono,Mulyo (02 february 2018). Elaboration of data by United Nations, Department of Economic and Social Affairs, Population Division : www.worldometers.info/world-population/(online).Tersedia: https://besswonomulyo.blogspot.com/2018/02/jumlah-populasi-penduduk-dunia-dari.html (30 September 2018)
v  Natasa,Febrina sri (07 oktober 2012).Ehrlich, Paul, R, et al, Human Ecology W.H. Freeman and Co San Fransisco . Tersedia: https://febrinasrinatasa.wordpress.com/2012/10/07/pertumbuhan-dan-perkembangan-penduduk/ ( 30 September 2018)
v  Alvinmod (10 november 2014).faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk (Online).Tersedia:https://alvinmod.wordpress.com/2014/11/10/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-penduduk  (30 September2018)
v  www.berpendidikan.com ( 26 juni 2015). Rumus angka kematian kasar (Online). Tersedia: https://www.berpendidikan.com/2015/06/pengertian-dan-rumus-angka-kematian-kasar.html  (30 September 2018)
v  www.berpendidikan.com ( 26 juni 2015). Rumus angka kematian khusus (Online). Tersedia: https://www.berpendidikan.com/2015/06/pengertian-dan-rumus-angka-kematian-kasar.html  (30 September 2018)
v  Ruswanda,Cipta Destiara Ekaputri(2012). Penduduk,kebudayaan,dan masyarakat: herrysoer91.blogspot.com/2010/11/penduduk-kebudayaan-dan-masyarakat.html(Online).Tersedia: https://ciptadestiara.wordpress.com/category/pengertian-migrasi/ (01 Oktober 2018)
v  Septavy,Nathania(2012).proses migrasi (Online).Tersedia: https://nathaniaseptavy.wordpress.com/tag/proses-migrasi/  (01Oktober 2018)
v  Suryana,Ade adang (08 Oktober 2012).akibat migrasi(Online).Tersedia: https://adeadangsuryana.wordpress.com/tag/pengertian-migrasi-dan-akibat-migrasi/ (02 Oktober 2012)
v  Suryana,Ade adang (08 Oktober 2012). 3 struktur penduduk(Online).Tersedia : https://adeadangsuryana.wordpress.com/tag/tiga-jenis-struktur-penduduk/ (02 Oktober 2018)
v  Fathoni,Ahmad (3 november 2014).piramida penduduk(Online).Tersedia: www.zonasiswa.com/2014/10/3-bentuk-piramida-penduduk.html ( 02 Oktober 2018)
v  Jaya, Ihwanudin surya ( 30 september 2012).pengertian rasio ketergantungan(Online).Tersedia:http://ihwanudinsuryajaya.blogspot.com/2012/09/isd-pengertian-rasio-ketergantungan.html ( 03 Oktober 2018)
v  Katuuk,Hartwantiyoko neltje F.1996.MKDU ilmu sosial dasar (Buku).kalimalang:gunadarma (03 Oktober 2018)
v  Suryana,Ade adang (08 Oktober 2012).pertumbuhan dan perkembangan kebudayaan diindonesia (online).Tersedia: https://adeadangsuryana.wordpress.com/tag/pengertian-migrasi-dan-akibat-migrasi/ (03 Oktober 2018)
v  Suryana,Ade adang (08 Oktober 2012).kebudayaan hindu,budha,dan islam (online).Tersedia: https://adeadangsuryana.wordpress.com/tag/pengertian-migrasi-dan-akibat-migrasi/ (03 Oktober 2018)
v  Suryana,Ade adang (08 Oktober 2012).Kebudayaan barat(online).Tersedia: https://adeadangsuryana.wordpress.com/tag/pengertian-migrasi-dan-akibat-migrasi/ (03 Oktober 2018)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LAPORAN PENDAHULUAN K1 - KALORIMETER

LAPORAN PENDAHULUAN L3 - KARAKTERISTIK RANGKAIAN RLC

MAKALAH E-GOVERNMENT " IMPLEMENTASI E-LICENCE"