DONGENG 3D NUSANTARA “PUTRI BUNGSU DAN MONYET” BY LILIS HU

DONGENG 3D NUSANTARA 

“PUTRI BUNGSU DAN MONYET” 

BY LILIS HU 

Copyright ©2019 Bhuana ilmu popular 

All right reserved 

Penyunting : Amelia Risa 

Redesain : Elizabeth Tirza

diketik ulang : Restu Cahyaningrum 

Diterbitkan pertama kali oleh 

Penerbit Bhuana Ilmu Popular 

No.Anggota IKAPI:246/DKI/04 

Kelompok Gramedia 

Jakarta,2019 

“PUTRI BUNGSU DAN MONYET” 

Alkisah, ada sebuah kerajaan di Lombok.

Raja indrapandita adalah raja di sana. 

Beliau memiliki Sembilan putri berparas elok 

Kecantikan mereka membuat pangeran terpesona 

Diantara kesembilan putri raja 

Putri bungsulah yang paling menarik 

Ratna Ayu Wideraning nama aslinya 

Wajahnya cantik dan wataknya pun baik 

Denda Wingit adalah putri tertua 

Walaupun lahir dari orangtua yang sama 

Dia memiliki watak yang berbeda 

Denda Wingit selalu menggunakan tipu daya 

Kecantikan putri bungsu sangat memikat

 Hal ini membuat Denda wingit cemburu 

Dia pun mulai menyusun siasat jahat 

Agar dapat menyingkirkan putri bungsu 

Setiap hari Denda mematangkan rencana 

Ingin segera menyingkirkan putri bungsu 

Denda pun mengajak adik-adiknya 

Untuk ikut serta membantu 

Bersama, mereka mengatur rencana 

Membayar seorang pemuda desa 

Pemuda disuruh datang bertemu raja 

Dan bercerita buruk tentang Putri Ratna 

Semuanya berjalan sesuai rencana 

Raja Indrapandita menjadi sangat murka 

Mendengar cerita si pemuda desa 

Putri bungsu tak dapat membela dirinya 

Ratna Ayu sangat bingung dan sedih 

Apa gerangan yang membuat raja marah? 

Putri menangis dengan hati pedih 

Dia tak mersa telah berbuat salah 

Ratna dikucilkan ke gubuk belakang istana 

Bersama seorang inang yang setia 

Dia pun mendapat julukan Putri Winangsia
Artinya putri yang sia-sia 

Syair yang sudah dia tulis hingga petang 

Tanpa sengaja tertiup angin kencang 

Kertas itu terbang dan melayang 

Hingga akhirnya sampai kepulau seberang 

Dengan penuh rasa ingin tahu 

Raden witarasari membaca apa yang tertulis 

Dia tak dapat menahan rasa haru 

Membayangkan nasib putri yang tragis 

Setelah membaca syair mengharukan itu 

Raden witarasari pun tahu tentang putri winangsia 

Ternyata mereka adalah saudara sepupu 

Sebab, raja indrasekar dan raja indrapandita bersaudara 

Raden witarasari membawa syair itu dengan tergesa 

Menunjukkannya kepada adiknya 

Raden kitabmuncar, adiknya yang sakti mandraguna 

Tergerak hatinya untuk membantu putri winangsia 

Raden kitabmuncar dan kakaknya menyamar 

Mereka pergi ke Lombok sebagai pedagang 

Kapal mereka pun siap berlayar 

Setelah menyiapkan barang dagangan 

Hari-hari berlalu,kapal mereka berlabuh di Lombok

 Syahbandar pun memberitahu raja 

Mereka memamerkan barang dagangan yang mencolok 

Raja dan putrinya pun dating berbelanja 

Raja dan para putri belanja dengan penuh nafsu 

Para penduduk uga tak sabar untuk naik ke kapal 

Tak ketinggalan randa sayoman,inang putri bungsu 

Raden kitabmuncar melihat randa yang dia kenal 

Agar dapat bertemu putri winangsia yang ditawan 

Raden witarasari berubah wujud menjadi seekor monyet 

Kitabmuncar menawarkan monyet itu pada randa sayoman 

Inang tertarik saat melihat monyet pandai berjoget 

Putri winangsia sangat senang mendapat hadiah 

Dia cepat akrab dengan monyet tersebut

 Saudarinya juga ingin memiliki monyet lincah 

Namun mereka tidak berhasil untuk merebut

Esok hari aka nada pesta tahunan di kerajaan 

Para putri diwajibkan datang dengan pasangannya 

Mengetahui winangsia membutuhkan pasangan 

Raden witarasari berniat berubah ke wujud asalnya 

Sebelum raden witarasari berubah ke wujud semula

 Dia pergi ke kapal menemui adiknya 

Meminta ditemani bertemu dengan inang randa 

Supaya winangsia tak terkejut melihatnya 

Raden witarasari cerita tentang tipu daya putri tertua 

Rajapun menghukum kedelapan anaknya 

Setelah itu raden witarasari melamar putri winangsia 

Lamaran diterima dan mereka hidup bahagia